[Blog Tour] Hello After Goodbye – Review

by - 12:16 PM



Haloooo! Too Early menjadi host untuk blog tour novel Hello After Goodbye. Novel debut Dhamala Shobita ini adalah salah satu pemenang pilihan Publisher Search for Authors #3 (PSA #3) untuk kategori Fiksi Dewasa. Panasaran sama ceritanya? Sebelum ikut giveaway-nya, baca review-nya dulu di bawah ini :D

Dhamala Shobita
202 Halaman
Grasindo, Desember 2015

"Menurutmu, ada berapa banyak orang yang dapat bertemu kembali dengan orang yang mereka sayangi setelah perpisahan?"

*

Ada dual hal yang membuat Hana kembali ke Korea Selatan. Pertama, menemukan ayahnya. Kedua, menemukan mantan kekasihnya – Jung Dae-Han. Pada kenyataannya, tidak mudah bagi Hana untuk menemukan keduanya.

Pencarian semakin terasa sulit ketika Jung Dae-Han dengan sengaja menghindari Hana. Di tengah permainan kucing dan anjing di antara keduanya, dan pencarian ayahnya, seorang laki-laki asing bernama Seo Hyun-Woo malah mengulurkan tangannya untuk membantu Hana.

Apakah Hana akan menemukan apa yang dicarinya bersama Hyun-Woo? Akankah Hana menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang dapat bertemu kembali dengan orang-orang yang terpisah darinya?

Cukup lama penasaran dengan novel-novel pemenang PSA #3. Tidak hanya karena cover-nya unik, aku ingin tahu bagaimana para penulis mengeksplor cerita ber-setting Korea Selatan itu. Akhirnya aku berjodoh dengan Hello After Goodbye ini. Now, let’s review it! :D

"Berbahagialah, Hana. Berbahagia dan maafkan dirimu. Dengan begitu kau akan mendapat jawaban dengan lebih mudah." – halaman 42

Kim Hana mendapatkan kabar mantan kekasihnya, Jung Dae-Han, kembali ke Korea Selatan setelah menghilang selama dua tahun. Butuh waktu cukup lama bagi Hana untuk memantapkan diri dan terbang ke Seoul. Selain mencari Dae-Han dan menginginkan penjelasan tentang hubungan mereka yang berakhir mendadak, Hana juga mencari ayahnya. Kamilla, ibunya, bilang ayah Hana sudah punya keluarga baru. Berbekal alamat dari surat dan hadiah yang dia terima tiap tahun, Hana memulai perjalanannya.

Pencarian Hana akan ayahnya menemukan jalan buntu. Alamat asal surat itu malah membawanya ke rumah Dae-Han. Walaupun berhasil menemukan Dae-Han, laki-laki itu jelas-jelas menghindarinya. Hana yakin Dae-Han kini membencinya. Tapi Hana tidak mau menyerah. Di usaha selanjutnya, Hana mendapat teman perjalanan, Seo Hyun-Woo. Tak disangka, laki-laki yang cerewet dan suka ikut campur itu bisa membuat Hana menemukan kedua orang yang penting dalam hidupnya.


"Yang paling menyiksa adalah ketika aku merindukannya dan tahu bahwa rindu itu tidak pernah tersampaikan." – halaman 85

Hello After Goodbye menghadirkan cerita perjalanan yang menyenangkan dengan twist yang tak terduga. Pencarian Hana tidak berputar-putar di Seoul saja. Dia mengunjungi tempat lain di Korea Selatan, yang tidak pernah aku dengar sebelumnya. Bukan Jeju atau Nami, tapi Ulsan. Di mana itu? Aku juga tidak tahu hahaha. Tapi dari deskripsinya, tempat itu menarik dan terasa fresh bagiku. Sejarah tempat kenangan Hana dan Dae-Han itu juga mengantarkan dramanya lebih maksimal. Ada banyak bagian flashback yang menceritakan kedekatan mereka dan juga alasan kenapa Dae-Han tega meninggalkan Hana. Misteri itu terungkap dengan bagus. Dari awal cerita, banyak petunjuk yang disebar. Memang hanya samar-samar dan seperti sengaja disepelekan. Jadi begitu misteri itu terkuak, aku cukup terkaget-kaget dan tidak menyangka sama sekali. Bagian yang tidak tertebak lainnya adalah bagaimana Hana dan Dae-Han menyelesaikannya.



Perjuangan Hana dan pertentangan batin Dae-Han disampaikan dengan gaya bahasa yang enak dibaca. Belum terasa menghanyutkan, tapi cukup mengalir sampai akhir cerita. Deskripsi untuk tempat-tempat yang didatangi Hana membuatku ikut menikmati perjalanan ini. Sayangnya untuk detail karakter tidak terlalu kuat. Penjelasan tentang kehidupan pribadi Hana dan Dae-Han sebelum mereka menjalin hubungan sangat minim. Beberapa keterangannya malah saling bertentangan. Di halaman awal, Hana mengaku baru sekali ke Ulsan. Beberapa halaman kemudian, Dae-Han mengaku sudah mengajak Hana ke Ulsan dua kali. Kekeliruan kecil seperti itu membuatku sulit untuk mengerti hal-hal lain tentang tokoh-tokohnya. Selain itu, penjelasan istilah Korea hadir dengan dua cara, diselipkan di cerita dan menggunakan catatan kaki. Untukku, aku lebih suka catatan kaki. Tokoh utamanya kan punya darah Korea dan pernah tinggal cukup lama di sana. Rasanya aneh jika hal kecil masih dijelaskan olehnya sendiri. Untungnya, kata-kata yang dijelaskan memang asing buatku. Sekalian nambah pengetahuan juga nih.

At last, lewat Hana dan Dae-Han, Hello After Goodbye mengantarkanku melihat Korea Selatan dari sisi baru. Karakternya yang belum terbentuk dengan sempurna bisa tertutupi oleh twist yang oke dan gaya penulisannya yang menjanjikan. Semoga penulis bisa mengembangkan ceritanya lebih baik lagi di karya selanjutnya :)

You May Also Like

1 comment(s)

  1. Duh baca reviewnya Hello After Goodbye ini jadi makin penasaran pengen baca langsung bukunya. Semoga bisa menang GAnya jadi bisa segera terjawab deh rasa penasaranku ini. Hehehe. >.<

    ReplyDelete

Thanks for leave your comment :D